10 Kecamatan di Bojonegoro Rawan Longsor



Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, Andik Sudjarwo mengeluarkan peringatan dini kepada masyarakat Bojonegoro agar lebih waspada dengan adanya bencana longsor atau retakan tanah.

Pasalnya, di Kabupaten Bojonegoro, sedikitnya ada 10 wilayah yang rawan terjadi tanah longsor. "Hari ini disampaikan peringatan dini kepada masyarakat menyikapi adanya bencana longsor/retakan tanah akibat pergerakan tanah di Wilayah Kabupaten Bojonegoro," ujar Andik Sudjarwo, Senin (3/4/2017).

Data kecamatan yang berpotensi terjadi gerakan tanah adalah Sugihwaras, Trucuk, Malo, Bubulan, Margomulyo, Tambakrejo, Purwosari, Kasiman, Ngambon, dan Kecamatan Temayang. Sedangkan empat kecamatan lain sudah mengalami retakan tanah. Diantaranya Desa Pacing Kecamatan Sukosewu, Desa Tretes Kecamatan Gondang, Desa Deling Kecamatan Sekar dan Desa Wonocolo Kecamatan Kedewan.

BPBD mengimbau kepada masyarakat, khususnya yang tinggal di lereng bukit daerah rawan longsor untuk meingkatkan kewaspadaannya. "Apalagi saat hujan lebat dan disertai angin. Warga harus waspada," imbuhnya.

Selama ini, bencana tanah longsor ini belum bisa ditanggulangi dengan melakukan pembangunan secara infrastruktur. Artinya, lanjut dia, masyarakat yang tinggal di lereng perbukitan harus sadar terhadap lingkungan agar menjaga kelestarian hutan.

"Sawah di perbukitan harus ditutup dan ditanami tanaman keras untuk mengantisipasi longsor. Tapi ini sifatnya jangka panjang," terangnya.

Pihaknya juga meminta kepada masing-masing camat di wilayah yang rawan bencana membentuk serta mengaktifkan kembali relawan desa berbasis masyarakat. Relawan tersebut nantinya ergerak cepat jika terjadi bencana dan memberi peringatan bencana kepada masyarakat. "Karena melakukan relokasi warga di tepian lereng ini juga sulit," pungkasnya
Sumber : beritajatim.com

Komentar